Mengenal apa itu Phimosis

Phimosis merupakan istilah yang menggambarkan keadaan kulup penis yang tak dapat ditarik. Normalnya kulit diujung penis dapat ditarik pada usia 10 tahun atau menginjak pubertas. Penyebabnya kemungkinan adalah kegagalan kulup melonggarkan diri selama pertumbuhan. Bisa juga karena infeksi balinitis, cacat, atau penyakit alat kelamin. Phimosis dapat menyebabkan rasa sakit pada penderita saat berkemih jika kulup lengket dan menutup lubang penis. Penyumbatan ini disebabkan kotoran urin yang mengkristal dalam kulup.

    

Apa Itu Phimosis?

Phimosis adalah kondisi ujung prepusium atau kulit luar penis yang menyempit, sehingga terdapat sisa air kencing yang tertimbun di bagian prepusium tersebut. Bila kondisi itu dibiarkan, penderita phimosis bisa mengalami peradangan pada penis. Kulup adalah rumah bagi banyak berkas saraf dan sel darah serta permukaan bagian dalam mirip dengan mulut manusia, dan mengeluarkan kelenjar untuk membantu pelumasan. Saraf-saraf dalam kulit kepala penis memberikan stimulasi tambahan selama kegiatan seksual sehingga fungsi kulup sebagai pelumas akan membantu saat berhubungan intim. Frenulum adalah jaringan yang menghubungkan kulup ke glands atau kepala penis. Frenulum berfungsi seperti jaringan ikat di bawah lidah kita.

Phimosis adalah kondisi dimana kulup tidak dapat ditarik karena terasa ketat atau kencang. Phimosis dapat terjadi pada kulup yang tidak dipelihara kebersihannya. Phimosis dapat menyebabkan infeksi saluran kemih karena kotoran kulup yang menumpuk dibawah kulup menjadi tempat favorit bakteri. Seorang pria yang tidak disunat ketika ia tidak dapat membersihkan kulup dengan baik atau ada bercak putih pada bagian kulit kepala penis maka harus segera mengunjungi dokter. Kulup ketat ketat bisa menyebabkan menurunkan kepekaan penis atau masalah seksual.

Cara Mencegah Phimosis

• Sunat. Dengan dilakukannya sunat diharapkan bisa mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi pada kulup dan penis. Sunat biasanya menggunakan pisau bedah, gunting, electrocauter, ataupun laser. Tetapi cara yang paling baik adalah dengan menggunakan laser. Sunat dapat dilakukan di klinik bedah di Rumah Sakit .
• Dengan sering menarik prepotium atau yang biasa disebut dengan kulup, terutama saat bayi mandi, dengan begitu, kotoran yang menumpuk di dalam kulup bisa dibersihkan. Jika sejak kecil tidak pernah dibersihkan lama kelamaan kotoran menutup bagian kulup dan kencing sulit keluar. 

Perawatan setelah sunat :

• Usahakan penis terjaga agar tetap kering
• Kenakan popok/celana yang longgar dan jangan terlalu menempel ke penis karena dapat menimbulkan luka gesekan
• Bersihkan seputar luka dengan air hangat, keringkan lalu ganti popok/celana dalam si kecil. Jangan biarkan popok/celana dalam basah ataupun lembab